Banyak motivasi yang melandasi seseorang memutuskan untuk menggeluti pekerjaan sebagai pengembang aplikasi. Ada yang sekadar ingin tahu bagaimana mengutak-atik sistem komputer melalui kode program, ada pula yang memang berniat meraup untung dari bisnis membuat aplikasi komputer.
Sebagai pengembang aplikasi atau software komputer profesional, Anda tentu menginginkan apresiasi terhadap hasil kerja Anda dan waktu yang Anda investasikan untuk mewujudkan sebuah aplikasi komputer.
Seringkali, melihat angka jumlah download yang terus merangkak dari waktu ke waktu dan komentar positif user aplikasi buatan Anda, cukup membuat Anda bangga dan terpacu untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Namun, tidak jarang Anda pun ingin menikmati keuntungan finansial dari jerih payah Anda. Anda merasa layak dibayar untuk tiap aplikasi yang di-instal/ karena aplikasi tersebut berguna. Pada titik ini, Anda perlu mulai berpikir bagaimana membangun bisnis dari aplikasi komputer yang Anda buat.
Membangun bisnis yang sukses berkesinambungan tidak terlepas dari hukum pasokan dan permintaan (supply-demand). Anda akan menderita rugi atau tidak mendapat manfaat apa pun bila hanya memiliki salah satu dari keduanya.
Contohnya, di sekitar daerah perkantoran banyak orang yang butuh makanan (ada permintaan), Anda tidak memiliki warung makan di lokasi tersebut (tidak ada pasokan). Anda tidak memperoleh manfaat apa-apa dari permintaan tersebut atau bahkan rugi karena orang lain mungkin punya warung makan di sana. Atau sebaliknya, Anda punya warung makan (ada pasokan) tapi tidak ada orang yang tinggal di sekitar warung makan Anda (tidak ada permintaan). Anda rugi karena warung Anda tidak laku.
Hukum yang sama juga berlaku dibisnis aplikasi komputer. Anda bisa saja membuat aplikasi yang stabil dengan kinerja tinggi tapi yang dikerjakan hanya mengisi seluruh monitor dengan warna acak tiap detik. Anda punya pasokan tapi apakah ada permintaan atas aplikasi komputer semacam ini? Anda rugi investasi biaya dan waktu untuk membuat aplikasi tersebut.
Orang bersedia mengeluarkan uang untuk membayar sesuatu bila mereka melihat nilai (value) atas sesuatu tersebut, Agar sesuatu bernilai, sesuatu itu harus punya sebuah kegunaan (purpose) yang memenuhi sebuah permintaan. Anda bersedia membayar jasa taksi karena Anda melihat nilai atas jasa tersebut. Anda tidak lelah menyetir sendiri.
Jasa taksi jadi bernilai karena memiliki kegunaan, yaitu membuat Anda tidak lelah berpindah dari satu tempat ketempat lain.
Agar orang bersedia mengeluarkan uang untuk membayar aplikasi komputer Anda, aplikasi itu harus memiliki kegunaan dan bernilai. Orang mau membeli aplikasi pengolah kata karena mereka tidak mau kerepotan ketika mengolah dokumen menggunakan mesin tik. Orang memburu aplikasi game karena game dapat menjadi hiburan bagi sebagian orang.